Illustrasi virus corona ( adsoftheworld) |
Semakin merebaknya
pandemi covid-19 tentunya membuat masyarakat di seluruh dunia mulai panik. Bagaimana tidak,menurut data yang
didapat dari situs resmi World Health
Organization (WHO) dari sekitar bulan Desember 2019 lalu sampai sekarang 9
April 2020 secara global akibat dari virus ini sudah tercatat 1.395.136 kasus
positif,81.000 kematian dan 212 negara terjangkit covid-19 ini. Karena itulah
kita sebagai masyarakat tentunya harus bisa mendukung upaya menghentikan laju
penyebaran virus ini dan berikut ini adalah informasi mengenai fakta dan mitos
seputar covid-19.
Fakta Covid-19
1. 1.Penyebaran yang
cepat
Penularan virus Corona ini melalui medium cairan tubuh manusia seperti ludah atau ingus yang menjadikan penyebarannya begitu cepat dari orang ke orang.Sejak awal terjadinya infeksi seseorang bisa menularkan kepada yang lainnya bahkan sebelum timbulnya gejala. Sebuah studi dilakukan di jerman bahwa 9 orang yang terinfeksi virus coronabisa mengeluarkan banyak virus dari ribuan hingga jutaan. Karena itulah langkah physical distancing sangat diperlukan untuk menekan penyebarannya karena hanya dengan melalui batuk saja bisa berpotensi terjadinya penularan ketika satu sama lain berada saling berdekatan.
Baca juga produk rumah tangga yang bisa dijadikan disinfektan
2. 2. Namun tidak
terlalu mematikan dibanding SARS
Menurut data yang dilansir dari Aljazeera.com membuat infografis perbandingan antara jumlah laporan kasus,kesembuhan dan kematian. Hasil angka kematian akibat virus corona hanya mencapai dua hingga tiga persen dari total keseluruhan kasus.Berbeda dengan SARS dan MERS yang angka kematiannya mencapai 9,6% dan 34% dari keseluruhan kasus. Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya yang menjadi momok menakutkan dari covid-19 ini yaitu dari cara penularannya yang terbilang mudah sehingga menyebar dengan cepat.
Menurut data yang dilansir dari Aljazeera.com membuat infografis perbandingan antara jumlah laporan kasus,kesembuhan dan kematian. Hasil angka kematian akibat virus corona hanya mencapai dua hingga tiga persen dari total keseluruhan kasus.Berbeda dengan SARS dan MERS yang angka kematiannya mencapai 9,6% dan 34% dari keseluruhan kasus. Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya yang menjadi momok menakutkan dari covid-19 ini yaitu dari cara penularannya yang terbilang mudah sehingga menyebar dengan cepat.
3. 3.Masa inkubasi
bisa sampai 14 hari
Setelah tubuh
dijangkiti. Virus corona akan tetap berada dalam tubuh sampai dengan 14. Namun
rata-rata masa inkubasnya yaitu 5 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Itu
berarti setiap orang ada yang langsung menunjukan gejala dan ada pula yang
menunggu lama sampai 14 hari untuk
mengetahui adanya gejala.Karena itu disarankan ketika kita merasa melakukan
kontak dengan penderita lain maka diwajibkan untuk karantina diri sendiri
selama 14 hari.
4. 4. Yang sakit
serius bukan hanya orang tua
Mungkin banyak
dari kita berpikir bahwa yang berumur muda punya kekebalan dalm mengahadapi
virus ini namun kenyataannya tidaklah benar. Berdasarkan laporan CDC, di
Amerika Serikat ada 38 persen orang yang dirawat di rumah sakit yang ternyata
berusia 20-54 tahun.Pun jika anak muda yang positif covid 19 tidak menunjukan
gejala apapun juga tetap saja ia bisa menjadi penyebar atau carier bagi
lingkungan sekitarnya. Ada prosedur khusus bagi pemakaman korban covid-19.
Baca juga perbedaan flu biasa dan Covid-19
Baca juga perbedaan flu biasa dan Covid-19
5. 5. Jenazah korban
Covid-19 tidak bisa dimakamkan seperti mayat pada umumnya.
Ada prosedur khusus yang perlu dilakukan untuk memakamkan mayat korban covid-19.Menurut Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) – kementrian kesehatan (Kemenkes), Pemakaman jenazah akan ditangani langsung oleh petugas medis dengan perlengkapan alat pelindung diri (APD) mulai dari disemayamkan sampai dimasukan ke liang kubur. Jenazah akan dimasukan ke kantong khusus jenazah yang tidak tembus cairan.Dari seluruh penelusuran tentang bagaimana kondisi jenazah korban covid-19 dan keluarganya melalui berbagai portal berita mengungkapkan bahwa yang paling menyedihkan dari korban meninggal covid-19 adalah keluarga dan sanak saudara sulit bahkan tidak bisa bertemu langsung dengan penderita sampai akhir hayatnya begitu pun ketika proses pemakaman yang sepi dan hanya bisa dihadiri oleh keluarga terdekat saja karena situasinya yang tidak memungkinkan untuk berkumpulnya banyak orang.
Ada prosedur khusus yang perlu dilakukan untuk memakamkan mayat korban covid-19.Menurut Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) – kementrian kesehatan (Kemenkes), Pemakaman jenazah akan ditangani langsung oleh petugas medis dengan perlengkapan alat pelindung diri (APD) mulai dari disemayamkan sampai dimasukan ke liang kubur. Jenazah akan dimasukan ke kantong khusus jenazah yang tidak tembus cairan.Dari seluruh penelusuran tentang bagaimana kondisi jenazah korban covid-19 dan keluarganya melalui berbagai portal berita mengungkapkan bahwa yang paling menyedihkan dari korban meninggal covid-19 adalah keluarga dan sanak saudara sulit bahkan tidak bisa bertemu langsung dengan penderita sampai akhir hayatnya begitu pun ketika proses pemakaman yang sepi dan hanya bisa dihadiri oleh keluarga terdekat saja karena situasinya yang tidak memungkinkan untuk berkumpulnya banyak orang.
Untuk informasi lebih
lengkap mengenai prosedur pemakaman korban
ataupun info lain mengenai covid-19 dapat ditemukan di situs resmi
kementrian kesehatan melalui situs resmi kemenkes yang linknya bisa anda k lik disini. Disana juga terdapat Pedoman pencegahan pengendalian Covid-19 .
Jangan lupa bagi sobat
ultralyfe utuk selalu tetap aman,menjaga kesehatan tubuh dan tetap semangat
beraktifitas di rumah.Selain kesehatan fisik juga penting bagi kita untuk menjaga kesehatan mental dan tentunya banyak yang bisa dilakukan sobat ultralyfe seperti bermain permainan tradisional bersama si kecil buah hati agar aktivitas dirumah aja lebih menyenangkan.
No comments:
Post a Comment