Search This Blog

Friday, April 10, 2020

Mitos Seputar Covid-19

By Muhammad Ilham Adya (2101041700130)
foto petugas medis lengakap dengan APD (Gettyimages)

Sudah hampir kurang lebih 4 bulan sejak  Desember 2019 lalu wabah virus corona atau Covid-19 terus menyebar sampai menjadi pandemi global. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi seluruh  masyarakat dunia. Segala upaya dilakukan negara termasuk world health organization (WHO) untuk menahan laju penyebaran virus ini salah satunya dengan memanfaatkan laju informasi tentang virus ini yang bisa menjangkau banyak orang baik melalui website internet maupun media sosial. Namun sayangnya masih saja ada berbagai kabar tentang Covid-19 yang tersebar di masyarakat dan belum terbukti kebenarannya. Alangkah baiknya bagi sobat ultralyfe menyimak informasi mengenai Mitos seputar Covid-19 dibawah ini.

1.      Musim panas bisa mengakhiri corona

Kabar ini adalah salah satu yang sempat viral di masyarakat. Memang jika kita mengacu pada sebuah penelitian yang dilakukan Miguel B.Araujo dan Babak Naimi yang berjudul “Spread of SARS-CoV-2 Coronavirus likely to be constrained by Climate” Menjelaskan bahwa menurutnya wilayah dengan iklim hangat dingin mendukung penyebaran virus dengan cepat sementara daerah beriklim kering dan tropis tidak mendukung penyebaran virus.Namun penelitian ini masih dalam tahap dikaji ulang kebenarannya. Jika memang sebuah wilayah diuntungkan laju penyebaran virusnya dengan kondisi geografis beriklim tropis dan musim panas bukan berarti terbebas sepenuhnya. Virus ini tentunya masih bisa menyebar dengan luas. Karena itu penting bagi kita untuk melaksanakan social distancing untuk  sementara waktu dan tetap menjaga kebersihan dan kesehatan baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar

2.      Nyamuk bisa menularkan virus corona

Soal penyebaran melalui gigitan nyamuk, WHO mengatakan belum ada bukti pasti seseorang bisa tertular Covid-19 melalui gigitan nyamuk karena Covid-19 ini adalah virus yang mengganggu pernafasan yang menyebar terutama melalui tetesan batuk,bersin,air liur atau cairan hidung.

3.      Alat thermal scanner sangat efektif untuk mendeteksi Covid-19

Thermal scanner memang efektif untuk mendeteksi seseorang yang mengalami demam karena berbagai penyakit termasuk Covid-19.Namun alat ini tidak dapat mendeteksi Covid-19 pada orang-orang yang belum atau bahkan tidak mengalam gejala seperti demam. Sebuah studi menunjukan bahwa sekitar 37.400 orang dengan virus di Wuhan tidak diketahui pihak berwenang dan tanpa gejala namun tetap bisa menularkan virus kepada yang lainnya.Juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa kelompok usia muda yang punya imunitas bagus pun rawan terjangkit virus namun minim gejala. Kelompok terinfeksi Covid-19 tanpa gejala inilah yang sulit dideteksi oleh thermal scanner.

4.      Berjemur di pagi hari bisa membunuh dan mencegah virus corona

Semua orang tentunya berusaha mencegah penularan virus Covid-19,Salah satunya berjemur di pagi hari dan tak sedikit dari mereka yang percaya dengan cara ini. Hal ini tentunya tidaklah benar. Memang paparan sinar matahari pagi hari menghasilkan vitamin  D namun vitamin D yang merupakan suplemen tidaklah  bisa menegah ataupun membunuh virus Covid-19. Vitamin D hanya membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh tetapi virus Corona tetap bisa memasuki tubuh kita meskipun imun kita kuat dan tidak sakit tetap saja kita bisa berpotensi menjadi penyebar tanpa gejala atau carrier Covid-19..  Jadi memang berjemur itu bagus untuk kesehatan tetapi alangkah baiknya agar berjemur secara individu saja dan tidak dilakukan dengan banyak orang secara berdekatan agar menghindari resiko tertularnya Covid 19.

5.      Virus dari bisa menyebar ke pemukiman di  sekitar pemakaman jenazah Covid-19

Seperti yang kita ketahui banyak warga setempat yang menolak pemakaman jenazah korban Covid 19 di TPU wilayahnya karena khawatir akan terjadinya penyebaran virus di lingkungan pemukiman mereka. Hal ini tentunya tidaklah benar karena sudah ada prosedur khusus pemakaman yang dilakukan oleh petugas medis dengan alat pelindung diri (APD)  kepada jenazah Covid-19. Mulai dari persemayaman sampai dikuburkannya jenazah. Dengan mengikuti prosedur ini tentunya sudah sangat  aman bagi warga sekitar dan tidak perlu khawatir akan terjadinya resiko penularan terhadap lingkungan sekitar. 

Itulah mitos seputar virus corona atau Covid-19 yang perlu sobat ultralyfe ketahui agar semakin bijak dalam menyikapi situasi pandemi Covid-19 ini. Untuk informasi lebih lengkap mengenai virus Covid-19 bisa sobat ultralyfe dapatkan di website resmikementrian kesehatan 

Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan dan kebersihan dimanapun sobat ultralyfe berada.

No comments:

Post a Comment